Di tengah maraknya kampanye hidup sehat, masih banyak jenis makanan tidak sehat yang populer di Indonesia.,Penting untuk mengetahui pilihan makanan ini agar dapat lebih bijak dalam mengonsumsinya.
Gorengan merupakan salah satu makanan ringan yang bisa dengan mudah ditemukan di sepanjang jalan di Indonesia. Dengan beragam jenis seperti pisang goreng, tahu goreng, dan bakwan, makanan ini menggunakan bahan minyak yang tidak sehat serta tepung yang digoreng terlalu lama.
Proses penggorengan yang tidak benar dapat menghasilkan senyawa akrilamida, yang apabila dikonsumsi terus-menerus, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Mie instan telah menjadi makanan pokok bagi banyak orang karena kemudahan dan harganya yang terjangkau. Namun, kandungan natrium yang tinggi dan bumbu penyedapnya dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi apabila dikonsumsi berlebihan.
Meski digemari, penting untuk membatasi konsumsinya dan memastikan adanya variasi lain dalam pola makan sehari-hari.
Minuman bersoda adalah pilihan populer lainnya, terutama di acara-acara sosial dan perayaan. Tingginya kadar gula dan kafein dalam minuman ini dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan gigi.
Asupan gula yang berlebih dari soda juga berperan dalam peningkatan risiko diabetes tipe 2, memerlukan pemantauan bijak dalam kebiasaan minum sehari-hari.
Kerupuk sering menjadi pelengkap makanan utama di Indonesia. Meskipun ringan, kerupuk mengandung banyak garam dan bahan pengawet yang bisa membahayakan bila dikonsumsi sering.
Kandungan garam yang tinggi berkorelasi dengan tekanan darah tinggi dan potensi gagal jantung, meskipun penampilannya yang renyah sangat menggoda.
Fast food atau makanan cepat saji telah merambah semua kalangan di kota besar maupun kecil. Sajian seperti burger, kentang goreng, dan ayam goreng ternyata mengandung kalori tinggi serta lemak jenuh yang berlebihan.
Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan obesitas dan penyakit jantung, menuntut disiplin dan kesadaran penuh akan dampaknya.
Mengonsumsi makanan tidak sehat bisa berdampak panjang, seperti meningkatnya angka obesitas dan penyakit kronis lainnya.
Kesadaran akan komposisi dan frekuensi konsumsi makanan-makanan ini penting untuk memelihara kesehatan jangka panjang.
Menyadari risiko kesehatan, beralih ke makanan yang lebih sehat seperti buah, sayur, dan sumber protein berkualitas tinggi dapat menjadi solusi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: